Ini Akibatnya Bila Wanita Kekurangan Hormon SeksJakarta, Karakter seksual wanita dipengaruhi oleh
hormon estrogen. Payudara yang besar, bokong yang indah, atau tubuh
lebih berisi dibanding para pria adalah bentukan hormon estrogen. Apa
akibatnya bila seorang wanita kekurangan hormon ini?
Hormon
estrogen menentukan setiap detil fisik maupun nonfisik wanita. Kulit
yang halus dan rambut tubuh yang lebih sedikit dari pria juga merupakan
efek dari hormon seks wanita, alias estrogen. Bisa dibayangkan akibatnya
bila seorang wanita tidak memiliki hormon ini.
Kadar hormon
estrogen pada wanita bisa berubah-ubah, dari rendah, normal, hingga
berlebih. Fluktuasi hormonal itu bisa dilihat melalui tanda-tanda
tertentu.
Kadar estrogen yang normal tidak menyebabkan masalah.
Namun, banyak wanita yang mengalami penurunan hormon estrogen hingga
levelnya terlalu rendah. Gejala ini tidak hanya dialami oleh mereka yang
telah mengalami menopause saja, tetapi juga para wanita muda.
Ada
banyak hal yang menandakan rendahnya kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Kelelahan, kurangnya gairah seksual, menstruasi yang jarang atau tidak
teratur, menjadi pelupa, insomnia, hot flash alias sensasi panas, dan
berkeringat di malam hari adalah gejala umum yang dialami wanita bila
kadar estrogen terlalu rendah. Bahkan, perubahan mood yang tiba-tiba dan
sulit hamil juga merupakan pertanda bahwa seorang wanita memiliki kadar
estrogen yang terlalu rendah.
Berikut ini sepuluh gejala yang
dialami jika wanita memiliki kadar estrogen yang rendah. Gejala-gejala
itu bisa bervariasi kondisinya, tergantung seberapa rendah level
estrogen. Demikian dilansir Boldsky dan ditulis pada Kamis (23/1/2014).
1. Menopause lebih awal
Menopause
yang lebih awal merupakan pertanda akan rendahnya kadar estrogen pada
tubuh wanita. Menopause yang terlalu dini sering disertai dengan hot
flash, meningkatnya debaran jantung, menggigil kedinginan, dan
berkeringat di malam hari.
2. Mudah lelah
Apakah
Anda merasa terlalu letih atau lelah bahkan di siang hari? Ya, itu
merupakan salah satu pertanda bahwa kadar estrogen terlalu rendah.
3. Gangguan tidur
Kurangnya
kualitas tidur merupakan gejala lain yang dialami bila seorang wanita
memiliki kadar estrogen yang terlalu rendah. Gangguan tidur biasanya
diikuti dengan rusaknya mood dan rasa lelah pada hari berikutnya.
4. Bertambah gemuk
Wanita
dengan kadar estrogen yang rendah biasanya menjadi gemuk secara
tiba-tiba. Penambahan berat badan itu biasanya disebabkan karena air
dalam tubuh.
5. Kelembapan yang hilang
Hormon
estrogen membuat kulit menjadi halus. Bila kadarnya terlalu rendah,
kulit dan bagian tubuh lain menjadi kering. Itulah mengapa wanita dengan
kadar estrogen yang rendah biasanya memiliki kulit, daerah kewanitaan,
dan mata yang kering.
6. Minim gairah seks
Estrogen
adalah hormon yang bertanggung jawab pada gairah seks wanita. Jika
mengalami hasrat seks yang rendah dan rasa sakit ketika berhubungan
intim, berarti ada ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
7. Rasa sakit pada sendi
Saat
seorang wanita memiliki level estrogen rendah, kalsium pada tulang
terbuang dan akibatnya tulang menjadi rapuh. Akibatnya wanita akan
sering mengalami nyeri pada persendian. Selain itu, wanita berestrogen
rendah juga rentan terhadap osteoporosis.
8. Depresi
Perubahan
susana hati yang drastis sering dialami wanita yang kekurangan
estrogen. Pada level itu, wanita juga sering mengalami kecemasan
berlebih, stres, dan menjadi mudah tersinggung. Tak heran jika
kekurangan estrogen menyebabkan depresi.
9. Infeksi vagina
Infeksi
vagina dan kandung kemih lebih rentan dialami para wanita yang
kekurangan estrogen. Pasalnya hormon itu menentukan kondisi organ
kewanitaan pada perempuan.
10. Menstruasi tidak teratur
Saat
kadar estrogen mulai turun atau terlalu rendah, siklus menstruasi
wanita menjadi tidak teratur. Untuk mengembalikan keteraturan siklus
haid, wanita harus menjalani terapi untuk menormalkan kembali level
hormon seksnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar