DokterSehat.com
– Seks merupakan kegiatan yang paling menyenangkan. Ada banyak manfaat
yang bisa Anda rasakan dengan berhubungan seks bersama pasangan. Namun,
apa jadinya bila seks justru menyebabkan Anda menjadi trauma akibat rasa
sakit saat bercinta.
Dispareunia merupakan istilah teknis
yang digunakan untuk menjelaskan rasa sakit saat bercinta, yang
berkaitan dengan faktor fisik maupun psikis. Bila Anda mengalami
gangguan ini segeralah konsultasikan ke dokter guna mengetahui
penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat. Tapi ada baiknya bila
Anda mengetahui terlebih dahulu beberapa penyebab munculnya rasa sakit
saat bercinta berikut ini:
1. Vagina Kering
Pada dasarnya wanita memiliki pelumas
alami dalam vagina. Pada wanita yang kadar estrogen rendah biasanya akan
mengalami kekurangan pelumas vagina. Penurunan kadar estrogen ini biasa
terjadi pada wanita hamil, memasuki menopause, dan dalam masa
pengobatan kanker payudara. Kekeringan di vagina ini juga berkaitan
dengn kondisi yang lebih serius seperti sindrom Sjogren, penyakit
autoimun yang langka.
Untuk mengatasi vagina kering bisa
dilakukan beberapa langkah seperti terapi hormon, mencukupi asupan lemak
tak jenuh dalam diet, serta mengusahakan agar tubuh tetap terhidrasi.
Tapi sebaiknya jangan gunakan semprotan pelembab vagina karena akan
menghilangkan kelembaban alami vagina. Lebih baik gunakan produk alami
atau pelumas buatan yang mengandung air. Foreplay yang tepat dan cukup
juga bisa membantu meningkatkan lubrikasi di organ intim wanita.
2. Lichen sclerosis
Lichen sclerosis merupakan lapisan kulit
tipis berwarna putih yang menyerupai tambalan di atas kulit Anda.
Lichen sclerosis yang terdapat di vagina bisa membuat hubungan seks Anda
menjadi menyakitkan. Kondisi ini bisa diobati dengan steroid topikal.
Tapi, sebaiknya jangan asal mengobati sebelum melakukan pemeriksaan ke
dokter.
3. Pil KB
Pada sebagian orang munculnya rasa sakit
saat berhubungan seks juga bisa diakibatkan penggunaan pil KB. Pil KB
meningkatkan kadar hormon seks yang berikatan dengan globulin sehingga
dapat mengikat testosteron bebas dan menyebabkan atrofi vagina. Untuk
mengatasi sakit saat bercinta sebaiknya hentikan konsumsi pil atau
melakukan pengobatan penyeimbangan kadar hormon.
4. Vulvodinia
Vulvodinia merupakan sindrom yang
menyebabkan vagina menjadi hipersensitif. Kondisi ini diakibatkan
terlalu seringnya terinfeksi jamur. Dokter biasanya merekomendasikan
pengobatan steroid. Sementara untuk pencegahannya bisa dilakukan dengan
mengonsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung probiotik
untukmelawan infeksi.Serta penting untuk menjaga vagina tetap bersih dan
kering.
5. Vaginismus
Dalam beberapa kasus, rasa sakit yang
dirasakan saat bercinta disebabkan oleh otot-otot dasar panggul yang
menegang, yang dikenal dengan istilah vaginimus. Solusinya yaitu dengan
melakukan terapi fisik dasar panggul serta foreplay yang lama.
6. Nyeri mendalam
Rasa sakit yang mendalam selama
berhubungan seks bisa diakibatkan beberapa faktor, seperti fibroid,
endometriosis, kanker, dan sindrom ovarium polisistik. Makin awal
diobati maka semakin besar kemungkinannya untuk sembuh. Maka segeralah
hubungi dokter jika mengalaminya.
7. Sakit sementara
Bila rasa sakit hanya terjadi sementara
mungin berkaitan dengan siklus haid Anda. Selain itu, bisa juga
berhubungan dengan posisi bercinta Anda yang tidak nyaman atau
disebabkan oleh hubungan personal yang renggang dengan pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar